Rabu, 27 Juni 2012

Pertemuan ke-2

Artikel PTI


Artikel Teknologi Informasi Pendidikan
Integrasi TIK Dalam Proses Pembelajaran dan Kesenjangan Penggunaan TIK di Indonesia
Oleh Jubaedah
NIM: 11868017
            Perubahan keadaan zaman tak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi.Di era globalisasi ini peran teknologi sangat memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam berbagai bidang kehidupan seperti dalam bidang pendidikan,kesehatan, ekonomi, sosial, politik, kebudayaan dan di berbagai bidang lainnya.
            Masyarakat Indonesia dituntut untuk mampu menggunakan teknologi supaya bisa bersaing dengan Negara lain.Pada kenyataan sekarang ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menguasai teknologi tersebut, sehingga Sumber Daya Manusia yang ada belum mencapai tingkat yang sesuai dalam menghadapi era globalisasi saat ini.
            Di lingkungan pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah mulai dipelajari mulai dari tingkat Sekolah Dasar, sayangnya belum semua guru mampu mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran, sehingga masih terlihat kaku, monoton, dan membosankan
Memang di sebagian kota-kota besar. seperti Bandung,Jakarta dan kota besar lainnya sudah mampu            mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran mereka.Di sekolah tersebut sudah bisa menerapkan E-learning dalam proses pembelajaran sehingga mampu menerapkan pendidikan jarak jauh yang membantu daerah-daerah  terpencil agar mereka mampu menyerap dan meraih pendidikan yang sebanding dan sejalan dengan mereka yang ada di kota-kota besar.
 Kendala yang banyak terjadi  saat ini diantaranya fasilitas dan kemampuan sumber daya manusia.Untuk pengadaan fasilitas terkadang memerlukan biaya yang jauh melampaui anggaran yang dimiliki sekolah. Hanya sebagian kecil sekolah yang mampu menyiapkan anggaran untuk pemenuhan fasilitas yang diinginkan. Sumber daya guru yang memiliki kemampuan mengoperasikan komputer dan program e-learning    masih sedikit.Perasaan   “ogah” dan “gengsi masih mendominasi pikiran dan perasaan para guru.Mereka masih mempertahankan cara-cara mengajar yang tradisional. Hal itu juga merupakan kendala dalam pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran. Mereka menjadikan ketidaktahuan dan ketidakmauan sebagai alasan untuk tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran
Dibandingkan dengan integrasi teknologi komuniksi  dan informasi di kota-kota besar  perbedaannya sangat bertolak belakang. Pelatihan - pelatihan sering dilakukan , setiap guru memiliki keinginan untuk mempelajari dan menerapkan teknologi yang bisa membantu mereka memperlancar proses pembelajaran sehingga bisa mencapai tujuan pembelajaran lebih efisien dan epektif.Proses pembelajaran yang telah berintegrasi dengan TIK  akan terlihat lebih menarik, siswa belajar lebih semangat,peran   guru sebagai fasilitator bisa berjalan,Multi media yang digunakan lebih bervariasi. Pemahaman terhadap materi bisa lebih luas dan mendalam.
Sebagai fasilitator seorang guru harus mampu menggunakan media teknologi dalam pembelajaran,untuk itu diperlukan jiwa inovator yang dinamis.Menurut Early adopters ,Seseorang yang cerdas, terbuka terhadap hal-hal yang baru cepat menerima inovasi.Ia merupakan seseorang yang selalu mempertimbangkan sebuah keputusannya berpikir kritis setelah ia telah memutuskan suatu keputusannya maka ke[putusan tersebut sudah benar-benar diyakini dan mantap untuk segera diaplikasikan.
Fenomena saat ini e-learning menjadi satu kebutuhan penting dalam proses pembelajaran agar mampu meratakan pendidikan di Indonesia. Apalagi amanat yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa “ Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pelajaran” .Maka fasilitas pembelajaranpun harus sudah merata di setiap tempat.Tempat yang terpencil bukan berarti orang-orangnya harus tertinggal. Dalam hal ini pemerintah berkewajiban mengalokasikan dana pendidikan secara tepat dan akurat serta merata di setiap pelosok daerah ,agar terpenuhinya pemerataan pendidikan dan mengurangi kesenjangan pendidikan yang ada di kota besar dan daerah terpencil,apalagi di  wilayah Indonesia yang begitu luas dan beragam diperlukan perhatian yang  tinggi dari pemerintah agar alokasi dana pendidikan sampai pada  sasaran ,disertai dengan sikap pelaku pembangunan yang amanah maka diharapkan hasil yang didapat bisa maksimal.